Kamis, 08 September 2011

Footnote dan Endnote

Wah ada bahasa baru di dunia tulis menulis,footnote dan endnote.Mungkin untuk yang sudah terbiasa menulis bukan hal yang baru,tapi tidak dengan saya.
Ketika membuka halaman facebook sebuah majalah yang akan dirilis,saya membaca statusnya yang mengajak pembaca untuk menulis sebuah artikel,cerita atau pengalaman yang belum pernah dipublikasikan.Disitu ada kata mencantumkan footnote.Banyak komentator (yaelah emangnya sepak bola kali ya komentator) yang menanyakan apa itu footnote?Pihak majalah hanya menganjurkan untuk mencarinya di search engine dan penulis biasanya tau.WHAT?PENULIS BIASANYA TAU?Hmm..menarik juga nih.Langsung deh saya cari dan eng ing eng..ketemu deh ^^.Setelah baca dari sebuah situs dibawah ini dan mempraktekannya saya langsung faham apa itu footnote dan endnote.Tapi saya tidak akan menjelaskannya di siniiii..hehehe..Karena sumbernya sudah saya kasih tau sebaiknya buka sendiri aja yaaaa...Klo dikasi tau sepertinya tidak seruuu...

cek disini : http://excel.aurino.com/?p=176

Jumat, 02 September 2011

Amaze

Happy and Amazing..Dua kata yang saat ini menggambarkan perasaanku terhadap Kenzie my little boy..Perkembangannya sebulan ini luar biasa pesat.Di usia nya yang ke 9 bulan,my little boy udah bisa berdiri sambil pegangan sendiri.Udah mulai duduk sendiri.Udah lancar merangkak.Udah bisa buka lemari.Udah bisa ngacak-ngacak isi toples.Udah bisa ngambil sesuatu yang ada di meja.Udah bisa buka kardus yang tertutup.Udah bisa naik turun tangga (tangga kecil).Udah bisa geserin meja.Dan itu dia lakukan dalam kurun waktu 1 bulan ini!Begitu besar semangatnya untuk belajar sehingga dalam waktu yang singkat Kenzie sudah bisa melakukan banyak hal.
Sebagai orang tua ada sebersit perasaan khawatir.Takut anak jatuh lah,takut anak kepentok lah,takut ini lah,takut itulah.Hah ngga ada habisnya kalau kita selalu manut sama rasa takut.Kalau saya cukup berfikir,kalau saya halangin apa yang Kenzie mau,ntar ni anak ngga bisa-bisa deh dan malah jadi takut kalau mau belajar sesuatu yang baru.Jadi saya biarkan saja Kenzie melakukan hal yang dia inginkan.Tentu dengan pengawasan penuh juga.Jika terlihat membahayakan,cepat-cepat saya ungsikan Kenzie ke tempat yang aman.Jika saya melarang dia melakukan sesuatu harus ada alasannya.Misal dia menemukan pisau,cepat saya ambil Kenzie sambil berucap,"jangan main pisau ya nanti Kenzie bisa terluka.Belum saatnya Kenzie untuk bermain pisau".Jika dia terlihat akan terjatuh,cepat-cepat saya ulurkan tangan untuk menangkapnya.Terlanjur terluka,cepat-cepat saya peluk.Kenzie termasuk anak yang tidak cengeng,kalaupun menangis paling cuma sebentar.Cukup dengan dialihkan perhatiannya dijamin nangisnya mereda insyaallah.